1. Drone

3 Data yang dihasilkan dalam satu kali terbang drone

3 Data yang dihasilkan dalam satu kali terbang drone – Saat melakukan penerbangan, tentu saja ada beberapa data yang ingin kita hasilkan, untuk menghasilkan data ini, tentu saja tergantung pada media yang dibawa oleh drone itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk memastikan semua perangkat yang dibawa oleh drone terbang berfungsi dengan baik, sehingga data yang dihasilkan tidak corrupt. Adapun data yang dihasilkan oleh drone adalah sebagai berikut

Logs

Logs adalah rekaman tingkah laku drone, mulai dari pertama kali dinyalakan sampai pada saat drone dimatikan. Logs tersimpan dalam memori flight controller, namun pada APM , logs biasanya cacat, karena APM memiliki kapasitas penyimpanan yang kecil sehingga tidak bisa menyimpan Logs yang dalam satu kali penerbangan bisa memakan memori sebanyak 100 MB. Berbeda hal nya dengan Pixhawk yang mampu menyimpan data sampai dengan 8 GB, karena memiliki slot untuk microSD yang bisa di costumize.

Selain Logs yang tersimpan dalam memori flight controller, juga tersedia Log telemetri, Log Telemetry adalah rekaman tingkah laku drone yang tercatat mulai dari anda menyambungkan Drone ke laptop dengan Telemetry, sampai kepada anda memutus sambungan antara laptop dengan drone. Semakin bagus sinyal telemetri anda, maka akan semakin bagus pula data logs yang anda miliki. Namun berdasarkan pengalaman, sinyal yang dibawah 50 % akan membuat logs telemetri tidak akurat.
Logs ini nantinya akan kita gunakan untuk melakukan geotag foto, sehingga foto bisa kita oleh dengan sempurna, ingat, Logs yang buruk akan berakibat buruk pula hasil foto anda.

Foto

Jika anda akan melakukan pemetaan menggunakan drone, foto adalah hal paling penting untuk dihasilkan, foto inilah nantinya yang akan kita mosaic dan kita jadikan dasar untuk melakukan digitasi peta.

3 Data yang akan di hasilkan drone
3 Data yang akan di hasilkan drone

Foto yang dihasilkan sangat bergantung pada kamera yang kalian gunakan, baik pixel maupun jenis foto bisa anda sesuiakan dengan kebutuhan, jika kalian hanya ingin menjadikan foto udara anda sebagai dasar analisis tata ruang, anda hanya butuh foto RGB, namun berbeda jika anda ingin melihat kesehatan tanaman, anda bisa menggunakan kamera dnegan sensor NDVI.

Adapun kamera yang biasa saya gunakan ada 2 jenis, yaitu kamera yang menggunakna kabel Triger, dan kemera yang sudah diubah menjadi CHDK. Jika menggunakan CHDK, kalian harus mengatur jam dan waktu pada kamera agar sama dengan waktu pada aplikasi Mission Planner anda. Hal ini penting diperhatikan karena pada proses geotagging, yang kita jadikan acuan adalah waktu. Waktu yang salah akan berdampak tidak bisa di Geotag sebuah foto. Namun jika kalian menggunakan kabel triger, kalian tidak perlu mengatur waktu pada kamera, sudah tersett otomatis.

Selain mengatur waktu, pada kamera CHDK, kalian harus mengatur Delay dan Interval Shoot, untuk lebih detail, kalian bisa pelajari dari tutorial saya mengenai Pemetaan Menggunakan Drone 1. Kamera Terbang, disana ada panduan lengkap mengenai setting kamera dan persiapan penerbangan.

Video

Video dalam proses pemetaan menggunakan drone bukanlah bagian terpenting, namun kami tetap memasang kamera action di depan Skywalker yang kami gunakan, video ini berfungsi untuk dokumentasi dan biasanya dijadikan bahan untuk pembuatan film, karena view dari atas cukup menarik untuk di lihat.

People reacted to this story.
Show comments Hide comments
Comments to: 3 Data yang dihasilkan dalam satu kali terbang drone
  • 16/02/2023

    Pak penyebab hasil foto tidak ada dalam sd card itu kenapa ya,

    Reply
  • 08/03/2017

    Asyik baca info tentang drone ni, perbanyak info dan ilmu dulu sebelum memberanikan diri menjajal device keren seperti ini

    Reply

Write a response

Your email address will not be published. Required fields are marked *