Sertifikasi Pilot Drone FASI adalah salah satu proses sertifikasi yang diadakan oleh Federasi Aerosport Indonesia untuk Pilot Drone Rekreasi dan Hobby.

Federasi Aerosport Indonesia sendiri merupakan organisasi cabang olahraga dibawah binaan Dinas Potensi Kedirgantaraan (Dispotdirga) TNI AU.

Sertifikasi Pilot Drone FASI adalah untuk Rekreasi dan Hobby, bukan untuk pekerjaan komersial.

Liu Purnomo

Penting untuk diketahui, bahwa untuk mengikuti sertifikasi FASI ini, anda harus bisa dulu menerbangkan drone. Bagi anda yang belum bisa menerbangkan drone, sebaiknya ikut terlebih dahulu pelatihan drone untuk pemula.

Sertifikasi FASI ini hanya memberikan pengetahuan tentang 12 Aeronautical Knowledge, tidak mengajari tentang spesifik pekerjaan seperti pemetaan drone atau foto dan video.

Jadi bagi anda yang ingin melakukan pemetaan menggunakan drone, silahkan ikuti training drone terlebih dahulu sebelum ikut sertifikasi drone FASI ini.

Mari kita bahas Sertifikasi Pilot Drone FASI ini;

Klik salah satu judul untuk langsung membaca point tersebut.

A. Mengenal FASI, Federasi Aerosport Indonesia
B. Kelas Sertifikasi Pilot Drone FASI
B.1. Basic Remote Pilot
B.2. Remote Pilot License
C. Biaya & Syarat Mengikuti Sertifikasi FASI
C.1. Biaya
C.2. Medical Cek Up
C.3. SKCK
C.4. Formulir
D. Materi & Alur Sertifikasi Pilot Drone FASI

+ Kembali ke daftar konten

A. Mengenal FASI, Federasi Aerosport Indonesia

Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) adalah Pembina Tunggal Olahraga Dirgantara di Indonesia berada dibawah naungan TNI AU dalam membina potensi Olahraga Dirgantara untuk menjamin keselamatan terbang dan keamanan Negara.

FASI adalah anggota aktif Federasi Airsport Internasional (FAI) dan bertindak selaku “National Airsport Control” resmi FAI di Indonesia.

FASI merupakan satu-satunya organisasi olahraga dirgantara resmi yang diakui Kemenpora, KONI,dan KOI. Menjadi pembina dan pengendali tunggal kegiatan olahraga dirgantara Indonesia, termasuk pesawat tanpa awak (drone) untuk rekreasi dan hobby. FASI bekerjasama dengan Ditjenhubud dan jajarannya serta Perum LPPNI (AirNav), dilaksanakan oleh FASI Daerah dibawah satuan TNI AU diseluruh Indonesia.

+ Kembali ke daftar konten

B. Kelas Sertifikasi Pilot Drone FASI

Federasi Aerosport Indonesia membagi kelas sertifikasi menjadi dua, yaitu Basic Remote Pilot, dan Remote Pilot License.

+ Kembali ke daftar konten

B.1. Basic Remote Pilot

Basic Remote Pilot (BRP) adalah kelas bagi pemula. Kelas ini sangat dianjurkan bagi anda yang mau mengambil Remote Pilot License.

BRP ini dilakukan selama 2 hari. Lulusan BRP akan mendapatkan sertifikat dan Wing berwarna silver.

+ Kembali ke daftar konten

B.2. Remote Pilot License

Remote Pilot Licensi (RPL) adalah kelas setelah BRP. RPL pada umumnya sama dengan BRP, hanya saja pembahasannya lebih mendalam. Materi yang diajarkan juga sama, dan modul yang akan didapat peserta juga sama.

RPL dilakukan selama 4 hari. Dan lulusan RPL akan mendapatkan sertifikat dan wing warna keemasan.

+ Kembali ke daftar konten

C. Biaya & Syarat Mengikuti Sertifikasi FASI

Biaya dan syarat ini akan berubah sewaktu – waktu, begitu pula metode dan instrukturnya.

Pada angkatan kedua. Belum ada BRP, para peserta bisa mendapatkan sertifikat RPL tanpa harus mengikuti BRP. Biaya RPL pada masa itu masih 1jt per orang.

Namun sekarang, sudah terbagi menjadi 2. yaitu BRP dan RPL. Peserta tidak bisa mengikuti RPL jika belum punya sertifikat BRP.

Untuk pesyaratan adalah sebagai berikut;

  1. Uang pendaftaran
  2. Medical check up
  3. SKCK
  4. Formulir Pendaftaran
  5. 3 lembar Pasfoto warna 3×4 latar Biru

Catatan:

  • Semua persyaratan tersebut kecuali uang pendaftaran dimasukkan dalam map warna merah dan dibawa serta diserahkan pada hari pertama kegiatan sertifikasi.
  • Syarat bisa berubah sewaktu waktu sesuai kebijakan panitia
+ Kembali ke daftar konten

C.1. Biaya

Biaya BRP : 1.000.000,- / Orang (bisa berubah sewaktu waktu, saat tulisan ini dibuat, biayanya masih 1jt.

Biaya RPL : 1.900.000,- / Orang (Saat tulisan ini dibuat)

+ Kembali ke daftar konten

C.2. Medical Cek Up

Sebagaimana disyaratkan dalam CASR 107, bahwa penerbang harus melakukan medical cek up.

Medical cek up ini bisa dilakukan di Rumah Sakit Umum mana saja, namun lebih disarankan untuk dilakukan di RSAU yang ada di Halim.

Biaya medical cek up berkisar antara 300 – 500, tergantung rumah sakitnya.

Adapun pemeriksaan meliputi

  1. Cek darah rutin
  2. Cek urin rutin
  3. EKG
  4. Rontgent
  5. Cek Mata
  6. Anamnesa Fisik
+ Kembali ke daftar konten

C.3. SKCK

SKCK atau Surak Keterangan Catatan Kepolisian adalah dokumen wajib syarat mendapatkan sertifikat.

SKCK bisa diurus di Polsek setempat.

Untuk SKCK dan Medical Check Up bisa menyusul, setelah kegiatan sertifikasi.

+ Kembali ke daftar konten

C.4. Formulir

Formulir peserta harus diisi dan dibawa pada hari pertama kegiatan sertifikasi. Formulir biasanya di serahkan oleh panitia melalui WA Group.

Adapun informasi yang biasanya diisi pada formulir pendaftaran adalah sebagai berikut ;

  • Nama Lengkap
  • Tempat Tanggal Lahir
  • No. KTP
  • Pendidikan
  • Pekerjaan
  • Tinggi Badan / Berat Badan
  • Organisasi / Klub
  • Instansi
  • Alamat Sesuai KTP
  • No. HP
  • Email
  • Golongan Darah
+ Kembali ke daftar konten

D. Materi dan Alur Sertifikasi Pilot Drone FASI

Adapun materi kegiatan sertifikasi adalah tentang 12 Aeronautical Knowledge. Pada sertifikasi ini anda tidak akan belajar tentang bagaimana cara menerbangkan drone, tetapi lebih kepada faktor keamanan, cuaca, regulasi, dan prosedur lainnya.

Untuk kegiatan BRP, proser sertfikasi dilakukan selama 2 hari, hari pertaman diberikan materi, dan hari kedua dilakukan paper test serta tes terbang mengikuti prosedur.

Author

Software Engineer | Drone Expert | Certified Master Instructor by BNSP | Certified Remote Pilot | Certified Public Speaker | Certified Social Media Strategy

4 Comments

  1. M. Suhaemi Syawal Reply

    Info ini sangat menarik..
    Minta info apabila ada pelatihan drone lagi..khususnya utk wilayah jabotabek..
    Terimakasih

Write A Comment