Remote Pilot in Command (RPIC) adalah sebuah posisi penting dalam operasi drone komersial. RPIC bertanggung jawab atas keselamatan dan kepatuhan operasi drone mereka dengan regulasi Kementerian Perhubungan.

Seorang RPIC harus memiliki sertifikat remote pilot dengan rating small unmanned aircraft systems. Sertifikat ini menunjukkan bahwa RPIC memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengoperasikan drone secara aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Selain memiliki sertifikat, RPIC juga harus memahami dan mematuhi panduan DGCA untuk operasi drone, termasuk meminta drone terbang dibawah 400 kaki, mempertahankan visual line-of-sight dengan drone, dan menghindari terbang diatas orang atau di area terbatas. Tidak mematuhi regulasi ini bisa mengakibatkan denda, sanksi, bahkan tuntutan hukum.

Tanggung Jawab Remote Pilot in Comand

Sertifikasi FASI
Sertifikasi FASI

Sebagai seorang Remote Pilot In Command (RPIC), tanggung jawab utama Anda adalah mengambil keputusan yang aman dan efisien dalam mengoperasikan drone. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Aeronautical Decession Making oleh seorang Remote Pilot in Command:

  1. Mempelajari regulasi DGCA: Sebelum memulai operasi drone, Anda harus mempelajari regulasi DGCA dan memahami peraturan yang berlaku untuk operasi drone. Ada 12 Aeronautical Knowledge yang wajib anda pahami.
  2. Mempersiapkan misi: Anda harus mempersiapkan misi dengan baik dan memastikan bahwa semua peralatan dan dokumen yang diperlukan tersedia sebelum memulai operasi.
  3. Menentukan tujuan dan resiko misi: Anda harus menentukan tujuan dan resiko misi sebelum memulai operasi dan memastikan bahwa operasi dapat dilakukan secara aman.
  4. Menentukan jalur terbang: Anda harus menentukan jalur terbang yang aman dan efisien dan memastikan bahwa drone tidak akan membahayakan penerbangan udara lain.
  5. Mengawasi kondisi cuaca dan lingkungan: Anda harus memantau kondisi cuaca dan lingkungan selama operasi dan memastikan bahwa drone dapat beroperasi secara aman dalam kondisi tersebut.
  6. Mengendalikan drone: Anda harus mengendalikan drone dengan baik dan memastikan bahwa drone beroperasi sesuai dengan regulasi DGCA.
  7. Mengambil tindakan yang diperlukan: Jika ada masalah atau situasi darurat selama operasi, Anda harus siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan dan memastikan bahwa drone dapat diterbangkan dengan aman.

Pengambilan keputusan aeronautika memerlukan pemahaman yang baik tentang regulasi FAA, keterampilan dalam mengoperasikan drone, dan kemampuan untuk membuat keputusan yang cepat dan tepat dalam situasi yang membutuhkan tindakan segera. Sebagai RPIC, Anda harus memastikan bahwa drone diterbangkan dengan aman dan sesuai dengan regulasi DGCA selama setiap misi.

Tanggung jawab seorang RPIC sangat penting dalam memastikan bahwa operasi drone berjalan dengan aman dan sesuai dengan regulasi DGCA. Remote Pilot in Command harus memahami regulasi dan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengoperasikan drone secara efisien dan efektif.

Industri drone terus berkembang dan berubah, sehingga penting bagi RPIC untuk terus menjaga diri mereka terinformasi dan up-to-date dengan regulasi dan panduan terbaru. Ini akan membantu memastikan bahwa operasi drone aman, efisien, dan efektif, serta membangun kepercayaan dan keyakinan dalam industri drone.

Peran Remote Pilot in command

Secara keseluruhan, peran Remote Pilot in Command sangat penting dalam memastikan keselamatan dan kepatuhan operasi drone. Dengan memahami tanggung jawab dari posisi ini, RPIC dapat memastikan bahwa operasi mereka sesuai dengan regulasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan aman bagi mereka, drone, dan lingkungan sekitar.

Remote Pilot In Command
Remote Pilot In Command

Selain Remote Pilot in Command , ada juga posisi lain yang penting dalam kru pada operasi drone, seperti Visual Observer (VO) dan Person Manipulating The Controls. VO bertanggung jawab untuk membantu RPIC dalam memantau lingkungan sekitar drone dan memberikan informasi penting kepada RPIC selama operasi. Sementara itu, orang yang memanipulasi kontrol bertanggung jawab untuk mengoperasikan drone sesuai dengan instruksi Remote Pilot in Command.

Untuk memastikan bahwa operasi drone berjalan dengan lancar dan aman, RPIC, VO, dan orang yang memanipulasi kontrol harus bekerja sama dan saling berkoordinasi selama operasi. Mereka juga harus memahami regulasi FAA dan memastikan bahwa operasi mereka sesuai dengan regulasi tersebut.

Penting bagi para operator drone untuk memahami perbedaan antara operasi drone hobi dan operasi drone komersial. Operasi drone hobi terkena regulasi yang berbeda dari operasi drone komersial, dan penting bagi operator drone untuk memahami regulasi ini dan memastikan bahwa mereka patuh.

Dengan meningkatnya popularitas drone, ada banyak pelatihan dan sertifikasi yang tersedia bagi para operator drone. Pelatihan ini membantu para operator drone memahami regulasi DGCA, teknik penerbangan yang aman, dan cara mengoperasikan drone secara efisien dan efektif. Sertifikasi juga memberikan kredibilitas dan keyakinan kepada masyarakat bahwa operator drone memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengoperasikan drone dengan aman dan sesuai dengan regulasi.

Dengan memahami peran RPIC, VO, dan orang yang memanipulasi kontrol, serta mengikuti pelatihan dan sertifikasi yang tersedia, para operator drone dapat memastikan bahwa operasi drone mereka aman, efisien, dan sesuai dengan regulasi DGCA. Ini akan membantu membangun kepercayaan dan keyakinan dalam industri drone dan memastikan bahwa teknologi drone digunakan dengan benar dan bermanfaat bagi masyarakat.

Author

Software Engineer | Drone Expert | Certified Master Instructor by BNSP | Certified Remote Pilot | Certified Public Speaker | Certified Social Media Strategy

Write A Comment