[Update] Rekomendasi Drone Untuk Pemetaan

Rekomendasi drone untuk pemetaan adalah penjelasan mengenai beberapa jenis drone yang cocok untuk digunakan sebagai sara dalam melakukan pemetaan menggunakan drone.

Pemetaan dengan menggunakan drone menjadi sangat populer belakangan ini. Selain mudah dan murah, pemetaan dengan menggunakan drone dianggap mampu menjawab permasalahan umum yang dihadapi oleh para geodet selama ini di pemetaan. Terutama saat berhadapan dengan wilayah yang sulit dijangkau melalui jalan darat.

Namun, drone jenis apa yang cocok untuk pemetaan. Agar hasil yang didapat bisa menjawab permasalah Anda, maka Anda harus memilih drone yang cocok.

A. Rekomendasi drone untuk pemetaan

Dibawah ini adalah beberapa Rekomendasi Drone Untuk Pemetaan yang bisa anda pertimbangkan untuk dibeli.

A.1. Rekomendasi drone untuk pemetaan Tipe Fixed Wing

1. Trinity F9 Quantum System Dengan system vertikal Take Off dan Landing (VTOL). Sekali terbang (satu baterai) mampu 1 jam dan wilayah jelajah sampai dengan 70 km, area terjangkau sampai dengan 800 – 1000 hektar. Ketinggian unlimited, kamera bisa di pilih antara RGB, NIR maupun multispektral. Menggunakan System Lokasi PPK yang membuat nya lebih akurat dibandingkan dengan drone lain. Sudah memiliki ADS-B yang sesuai ketentuan DGCA.
2. Fixed Wing Model Skywalker Tail Sekali terbang (satu baterai) mampu 1 jam dan wilayah dijelajah mampu sampai 60 km, area terjangkau sampai dengan 800 Hektar – 1000 Hektar. Ketinggian unlimited, drone bisa di costumize sesuai kebutuhan, kamera bisa dipilih sesuai keinginan.
3. Fixed Wing Model Phantom X8 Sekali terbang (satu baterai) mampu 1 jam dan wilayah dijelajah mampu sampai 60 km, area terjangkau sampai dengan 800 Hektar – 1000 Hektar. Ketinggian unlimited, drone bisa di costumize sesuai kebutuhan, kamera bisa dipilih sesuai keinginan.
4. Fixed Wing Model Twin Dream Sekali terbang (satu baterai) mampu 1 jam dan wilayah dijelajah mampu sampai 60 km, area terjangkau sampai dengan 800 Hektar – 1000 Hektar. Ketinggian unlimited, drone bisa di costumize sesuai kebutuhan, kamera bisa dipilih sesuai keinginan.

A.2. Rekomendasi Drone Untuk Pemetaan Tipe Rotary Wing

1. DJI Phantom 3 Pro Sekali terbang (satu baterai) mampu 15 menit dan area terjangkau sampai dengan 10 Hektar – 12 Hektar, Ketinggian Maksimal 500 m. Kamera sudah terpasang, tidak bisa diubah, kecuali beli external dan modifikasi manual.
2. DJI Phantom 4 Adv Sekali terbang (satu baterai) mampu 20 menit dan area terjangkau sampai dengan 15 Hektar – 20 Hektar, Ketinggian Maksimal 500 m. Kamera sudah terpasang, tidak bisa diubah, kecuali beli external dan modifikasi manual.
3. DJI Phantom 4 Pro Sekali terbang (satu baterai) mampu 20 menit dan area terjangkau sampai dengan 15 Hektar – 20 Hektar, Ketinggian Maksimal 500 m. Kamera sudah terpasang, tidak bisa diubah, kecuali beli external dan modifikasi manual.
4. DJI Phantom 4 Pro V2.0 Sekali terbang (satu baterai) mampu 20 menit dan area terjangkau sampai dengan 15 Hektar – 20 Hektar, Ketinggian Maksimal 500 m. Kamera sudah terpasang, tidak bisa diubah, kecuali beli external dan modifikasi manual.
5. DJI Mavic Pro Sekali terbang (satu baterai) mampu 20 menit dan area terjangkau sampai dengan 15 Hektar – 20 Hektar, Ketinggian Maksimal 500 m. Kamera sudah terpasang, tidak bisa diubah, kecuali beli external dan modifikasi manual.
6. DJI Mavic 2 Pro Sekali terbang (satu baterai) mampu 20 menit dan area terjangkau sampai dengan 15 Hektar – 20 Hektar, Ketinggian Maksimal 500 m. Kamera sudah terpasang, tidak bisa diubah, kecuali beli external dan modifikasi manual.
7. DJI Inspire 1 Sekali terbang (satu baterai) mampu 20 menit dan area terjangkau sampai dengan 15 Hektar – 20 Hektar, Ketinggian Maksimal 500 m. Kamera sudah terpasang, tidak bisa diubah, kecuali beli external dan modifikasi manual.
8. DJI Inspire 2 Sekali terbang (satu baterai) mampu 20 menit dan area terjangkau sampai dengan 15 Hektar – 20 Hektar, Ketinggian Maksimal 500 m. Kamera sudah terpasang, tidak bisa diubah, kecuali beli external dan modifikasi manual.
9. DJI Matrice 600 Sekali terbang (1 set baterai / 6 buah) mampu 20 menit dan area terjangkau sampai dengan 15 Hektar – 20 Hektar, Ketinggian Maksimal 500 m. Kamera belum terpasang dan bisa membawa payload sampai dengan 6 Kg.

Untuk jenis Fixed Wing, model VTOL seperti Trinity F9 adalah yang paling direkomendasikan, sedangkan untuk Copter, Produk DJI masih menjadi unggulan untuk pemetaan menggunakan drone.

Untuk harga memang bervariasi, tergantung jenis, ada yang hanya 10 juta, namun ada juga yang sampai 1 Milyar. Jadi Harga Drone Untuk pemetaan harus dipilih sesuai kebutuhan anda, anda bisa lebih mendalami panduan membeli drone berkualitas, agar anda tidak salah beli.

B. Contoh Jenis pemetaan menggunakan drone

Ada banyak jenis pemetaan yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi drone ini. Salah satunya adalah pemetaan ruang atau pemetaan wilayah.

Selain untuk pemetaan wilayah, Drone untuk pemetaan dibidang lain juga sangat efektif.

Seperti untuk melakukan pemetaan populasi pokok sawit dalam satu areal kebun. Potensi pengembangan wilayah pertanian, deforestasi, dan lain sebagainya.

Contoh pemetaan menggunakan drone adalah sebagai berikut;

1. Pemetaan Populasi Sawit
2. Pemetaan Progres Project Industri Kontruksi
3. Pemetaan Deforestasi
4. Pemetaan Tata Ruang Wilayah Desa
5. Pemetaan Potensi Tambang
6. Pemetaan Rencana Pembangunan Insfratruktur
7. Pemetaan Rencana pengembangan kota
8. Pemetaan Batas Wilayah Administrasi
9. Pemetaan Wilayah Rawan Bencana
10. Pemetaan Wilayan konflik
11. Pemetaan Wilayah Perkebunan

Dan masih banyak lagi contoh – contoh pemetaan lainnya

C. Fungsi drone untuk pemetaan

Dalam pemetaan menggunakan drone, kita mengenal fungsi drone pada umumnya adalah untuk mengambil foto udara. Selanjutnya foto ini akan di olah dan dianalisis tergantung pada kebutuhan data yang ingin anda hasilkan.

Foto udara dari drone ini juga bisa kita sebut sebagai Fotogrametry. Fotogrametri adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan perekaman data sebuah objek di permukaan bumi dari udara menggunakan sebuah wahana udara seperti pesawat terbang,  Satelit luar angkasa, pesawat tanpa awak (UAV) atau drone yang dilengkapi dengan sebuah kamera atau sensor dalam menghasilkan sebuah citra atau foto.

Hasil dari pengukuran dan pemetaan fotogrametri biasanya adalah peta. Bisa juga berbentuk Gambar atau model 3D dari beberapa objek di permukaan bumi. Hal ini bisa disesuaikan dengan jenis hasil yang telah ditentukan sebelumnya.

D. Cara Pemetaan menggunakan drone

Adapun tata cara pemetaan menggunakan drone meliputi beberapa tahapan seperti dibawah ini;

Catatan : Pemetaan yang dilakukan dibawah ini tidak menggunakan GCP. Jka anda ingin menggunakan GCP, Maka cara pemetaan menggunakan drone akan sedikit lebih panjang.

D.1. Persiapan

Persiapan adalah kunci suksesnya, Adapun beberapa hal yang perlu dipersiapkan seperti, Logistik, Drone, Baterai, dan dokumen – dokumen lainnya yang mungkin dibutuhkan.

Tidak kalah penting adalah manajemen tim.

D.2. Perizinan

Mengingat drone adalah salah satu barang berbahaya, untuk itu anda perlu mendapatkan izin. Untuk izin ini sendiri, anda bisa memintanya dari pihak yang berwenang. Misalnya jika ingin meliput acara, Anda harus minta izin ke ketua panitia.

Begitu pula pemetaan. Misalnya pemetaan wilayah desa, anda harus izin dengan minimal kepada kepala desa bersangkutan.

D.3. Membuat Misi

Anda harus membuat misi terlebih dahulu untu melakukan pemetaan menggunakan drone. Adapun aplikasi yang anda gunakan bisa menggunakan Drone Deploy, Mission Planner, Pix4DCapture, atau GSPro. Tergantung drone dan smartphone yang anda gunakan.

D.4. Penerbangan Drone

Setelah semua persiapan dan perizinan sudah diurus, saatnya melakukan penerbanan pemetaan menggunakan drone.

Dan ini tahapan yang paling krusial.

Kalau anda gagal dalam menerbangkan drone, maka anda secara keseluruhan gagal melakukan pemetaan menggunakan drone.

D.5. Pengolahan Data Drone

Setelah menerbangkan drone, hasil penerbangan akan anda oleh, proses ini sering dirsebut Mosaik data drone.

Selain melakukan mosaicking, dalam proses ini juga dilakukan Analisis data.

D.6. Frame dan Layout Peta

Proses Frame dan Layout Peta ini bisa menggunakan aplikasi Arcgis dan Sebagainya. Proses ini sudah termasuk kedalam proses penyajian data.

D.7. Evaluasi

Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah mengevaluasi pekerjaan pemetaan menggunakan drone, apakah hasil dan prosedurnya sudah benar, evaluasi ini penting untuk pembelajaran.

Tidak jarang sebuah pekerjaan harus di ulang, karena setelah di evaluasi, pekerjaan tersebut tidak mencapai output yang di inginkan.

Aplikasi Pemetaan Menggunakan Drone sudah pernah saya ulas di daftar software yang dibutuhkan dalam pemetaan menggunakan drone. Secara ringkas beberapa software yang dibutuhkan adalah;

E. Aplikasi Di Laptop / PC

1. Mission Planner ; Untuk membuat rencana terbang, tuning dan georeferensi foto
2. Agisoft Metashape : Untuk Mosaiking data drone
3. Pix4DMapper : Untuk Mosaiking data drone
4. DroneDeploy : Untuk Mosaiking data drone
5. Arcgis : Untuk Analisis data drone, Rekomendasi drone untuk pemetaan
6. Google Earth : untuk analisi dan menampilkan data drone
7. Global Mapper : untuk membuat DTM
8. AutoCAD : untuk penyajian data

Aplikasi Di Smartphone

1. Pix4DCapture : Untuk membuat Missi
2. DJI Go : Apliaksi bawaan produk DJI
3. Drone Deploy : Untuk membuat misi
4. GSPro : Untuk membuat misi (Khusus iPad)
5. CTRL + DJI : Khusus Android
6. Litchi : Untuk pembuatan misi