Pada Maret 2019, Kota Wisata Batu menjadi tuan rumah sebuah pelatihan penting yang mempertemukan teknologi dan kesiapsiagaan bencana. Selama lima hari, dari tanggal 11 hingga 15 Maret, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mengadakan Pelatihan Teknis Penanganan Bencana Operator Peralatan Drone—sebuah inisiatif yang menunjukkan keseriusan BPBD dalam merespons tantangan zaman dengan pendekatan berbasis teknologi.

Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai unit kerja yang terlibat dalam penanggulangan bencana. Fokus utamanya adalah pemanfaatan drone untuk pemetaan wilayah terdampak, sebuah keterampilan yang semakin krusial di tengah meningkatnya frekuensi bencana alam.


Mengapa Drone?

Pelatihan Drone BPBD Batu
Pelatihan Drone BPBD Batu

Bagi BPBD, drone bukan sekadar alat terbang. Ia adalah perpanjangan mata dan telinga, sebuah teknologi yang mampu menembus area berbahaya dan memberikan gambaran kondisi lapangan secara real-time—tanpa mempertaruhkan keselamatan petugas.

Salah satu contoh nyata manfaat drone dalam penanganan bencana adalah ketika Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menggunakan drone untuk memantau jalan yang ambles. Di situasi seperti ini, kecepatan dan keamanan menjadi kunci, dan drone menawarkan keduanya.


Rangkaian Pelatihan: Dari Kelas ke Lapangan

Pelatihan selama lima hari ini dirancang secara komprehensif, mulai dari teori hingga praktik langsung di lapangan:

✦ Hari-Hari Awal: Pemahaman Dasar

Para peserta mempelajari dasar-dasar teknologi drone, mulai dari jenis dan komponen utamanya hingga regulasi penerbangan yang berlaku. Pembekalan juga mencakup etika penggunaan drone, prosedur keselamatan, serta strategi operasional di medan bencana.

✦ Praktik Langsung: Menerbangkan dan Mengolah Data

Praktik Penerbangan Dron e di Lapangan
Praktik Penerbangan Drone di Lapangan

Sesi praktik menjadi momen yang paling dinanti. Di sini peserta dilatih untuk:

  • Menerbangkan drone dengan aman dan stabil,
  • Melakukan akuisisi citra udara,
  • Mengolah data menjadi peta visual yang akurat.

Peta-peta hasil terbang ini sangat berguna untuk kebutuhan kaji cepat maupun perencanaan logistik tanggap darurat.


Keunggulan Pemetaan dengan Drone

Menggunakan drone untuk pemetaan memberikan sejumlah kelebihan dibandingkan metode konvensional:

  • Efisien dan Cepat
    Hanya dibutuhkan sedikit personel dan waktu yang singkat untuk memetakan wilayah yang luas.
  • Data yang Segar dan Spesifik
    Tidak seperti citra satelit yang bergantung pada jadwal orbit, drone bisa diterbangkan kapan saja untuk memperoleh data yang dibutuhkan secara tepat waktu.
  • Menjangkau Area Berbahaya
    Dengan kamera yang terbang di udara, drone mampu menjangkau area yang tidak aman bagi manusia, seperti zona rawan longsor, banjir, atau area pasca gempa.

Penutup

Pelatihan ini membuktikan bahwa teknologi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Dengan keterampilan mengoperasikan drone, BPBD Kota Batu kini memiliki senjata baru yang dapat digunakan untuk merespons bencana secara lebih cepat, akurat, dan aman.

Di tengah dunia yang terus berubah dan tantangan alam yang tak terduga, menguasai teknologi adalah bentuk nyata dari kesiapsiagaan.