Cara Membaca Notam tidak segampang kelihatannya. Sebab banyak sekali kode – kode dan istilah asing yang digunakan. Sebagai Remote Pilot, kita dituntut untuk bisa Membaca Notam. Lucu jika kita sering melihatnya, namun tidak mengerti bagaimana cara membacanya.
Apalagi jika Anda tergabung dalam WA group drone FASI. Anda pasti cukup akrab dengan Notam. Sebab Kolonel Pnb Agung “Sharky” Sasongkojati. Pembina Drone Fasi, selalu ngeshare Notam setiap kali ada RPL dan BRP. Seluruh kegiatan FASI selalu dilengkapi Notam, dan saat terbang selalu contact Base Ops TNI AU dan ATC Airnav setempat.
Seperti beberapa waktu yang lalu, diadakan Sertifikasi BRPL FASI XXXI tanggal 26 – 27 juni 2021 di Banjarbaru. FASI Daerah Kalimantan Selatan mengajukan Notam.
NOTAM adalah singkatan dari Notice to Airmen. Berisi Informasi-informasi yang baru dan mengenai keadaan, perubahan atau situasi suatu Bandara Udara (Airport, Runway, Taxiway, Navigasi, dll). Sistem lalulintas udara (Airways), yang biasanya di pulish oleh BO (Briefing Office), dan termasuk Company Notam yang akan diberikan atau di infokan kepada Crew Penerbang.
Kode – Kode Notam bisa Anda pelajari di Website resmi FAA disini.
Jangan lupa untuk mendaftar di Sidopi ya, lihat Panduannya disini.
Contoh Notam dan Cara Membacanya
Notam untuk kegiatan sertifikasi BRPL FASI XXXI tgl 26-27 Juni. Setiap kegiatan training FASI selalu dilengkapi Notam Airnav atas permintaan Lanud TNI AU selaku FASI Daerah setempat.
Notam di atas bisa di baca sebagai berikut;
B1027/21 NOTAMN adalah Nomor Notam.
Artikel Q – Kode Notam
Q) WAAF/QWULW/IV/BO/W/000/004/0329S11449E001
Q Menunjukan bahwa karakter setelahnya adalah Kode.
WAAF adalah kode ICAO untuk Bandara Hasanuddin.
QWULW adalah kode Notam.
Q Indikator bahwa setelahnya adalah kode. W berarti Warning atau peringatan. U berarti Unmanned aircraft atau drone. L berarti Limitations atau pembatasan. W adalah Will Take Place.
IV adalah traffic. I berarti IFR (Instrument Flight Rules). Sedangkan V adalah VFR (Visual Flight Rules). IV menunjukan bahwa NOTAM ini ditujukan bagi IFR & VFR.
BO adalah tujuan atau Porpuses. B artinya Notam tersebut harus dimasukkan dalam PIB. Atau Buletin Informasi sebelum Penerbangan. Sedangkan O artinya NOTAM tentang operasi penerbangan.
W adalah warning
000 adalah batas terendah ruang udara yang digunakan. 000 menunjukan bahwa ketinggian dimulai dari permukaan.
004 menunjukkan ketinggian terbang. 400ft AGL.
0329S11449E001 Menunjukkan Koordinat dan Radius. 0329 Lintang Selatan. 11449E Bujur Timur. 001 Radius dalam Nautical Miles. 1 Nautical Mile setara dengan 1.85 Km.
Artikel A, B dan C – Lokasi dan Waktu
Artikel A Adalah Location Indicator dari Aerodrome atau FIR. Atau menggunakan ICAO Nationality Letter Plus xx sesuai dok. 7910 bila belum memiliki Location Indicator. WAAF Kode ICAO untuk bandara Bandara Hasanuddin berarti Ujung Pandang FIR.
Artikel B Adalah waktu mulai berlakunya Notam. Terdiri dari Tahun, Bulan, Tanggal dan Jam / Date Time Group (DTG) 10 digit. Di sana tertulis B) 2106270600 yang artinya; Tahun 2021, Bulan 06 (Juni), Tanggal 27. Jam 06.00 UTC.
Artikel C, Adalah batas akhir masa berlakunya Notam (Temporary) atau Permanen (PERM). C) 2106271000 Berarti; Tahun 2021, Bulan 06, Tanggal 27, Pukul 10.00 UTC.
Artikel E – Uraian Kegiatan
E) UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) WILL TAKE PLACE WI 0.02NM RADIUS CENTRED ON 032905.46S1144958.95E (BANJARBARU GOVERNORS OFFICE) UPPER TERAIN ELEVATION 50FT.
Dari uraian di atas, kita bisa tahu bahwa; Ada kegiatan penerbangan drone, dengan radius 0.02NM dari titik tengah 032905.46S, 1144958.95E (Kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru). dengan ketinggian terrai 50ft.
Artikel F & G – Tinggi
Artikel F Adalah batas ketinggian terendah dan tertinggi ruang udara.
Pada Notam tertulis; F) GND G) 330FT AGL. Berarti Notam tersebut berlaku mulai dari Ground (permukaan tanah) Hingga 330ft (100m).
No Comments
Leave a comment Cancel